Jumat, 28 Januari 2011

PENGOBATAN ALTERNATIF ALA SUNAN KALIJAGA


Pengobatan menggunakan kekuatan batin sudah demikian banyak dikenal di nusantara ini sejak lama. Berbagai teknik dan metode sudah dikenal di era kerajaan-kerajaan Sriwijaya, Maapahit, Mataram.
Era sekarang, kita mengenal juga banyak pengobatan alternatif modern, ditambah menggunakan ramuan herbal dan lain-lain. Ini jelas merupakan kekayaan budaya spiritual yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Teknik dan metodenya yang beragam membantu masyarakat untuk memilih pengobatan alternatif yang sesuai dengan keinginannya.
Salah satu metode pengobatan kuno dengan pengerahan daya batin adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Sunan Kalijaga. Yaitu menyampaikan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan keyakinan penuh bahwa doanya akan diijabahi oleh-Nya dengan diiringi sikap pasrah total dan ikhlas.
Doa yang diajarkan Sunan Kalijaga itu berbahasa Jawa. Doa yang disampaikan dengan bahasa Jawa, akan lebih meresap ke dalam hati sanubari masyarakat sehingga diharapkan sang pendoanya memahami makna dan tujuan doa tersebut.
Sebelum doa disampaikan, maka didahului oleh amalan PUASA MUTIH selama tiga atau tujuh hari. Puasa mutih yaitu puasa seperti biasa kita melaksanakan puasa Ramadhan. Namun pada saat berbuka, kita hanya memakan nasi dan air putih saja.
Tujuan puasa mutih ini adalah agar tubuh, pikiran, rasa pangrasa kita semakin manunggal untuk menggerakkan daya batin sehingga mampu untuk menggerakkan cinta kasih-Nya dan memberi ijabah pada doa yang akan disampaikan.
Setelah puasa mutih tiga atau tujuh hari dilaksanakan maka pemohon membaca doa sebagaimana berikut ini:
Ana kidung rumeksa ing wengi ,Teguh hayu luputa ing lara ,Luputa bilahi kabeh ,Jim setan datan purun ,Paneluh tan ana waniWiwah panggawe ala ,Gunanung wong lupu ,tGeni atemahan tirta ,Maling adoh tan ana ngarah ing mami ,Guna duduk pan sirna ,Sakehing lara pan samya bali ,Sakeh ngama pan sami miruda ,Welas asih pandulune ,Sakehing braja luput ,Kadi kapuk tibaning wesi ,Sakehing wisa tawa ,Sato galak tutut ,Kayu aeng lemah sangar ,Songing landhak guwaning ,Wong lemah miring ,Myang pakiponing merak ,Pangupakaning warak sakalir ,Nadyan arca myang seraga asat ,Temahan rahayu kabeh ,Apan sarira ayuIngideran kang widadari ,Rineksa malaekat ,Lan sagung pra rasul ,Pinayunganing Hyang SuksmaAti , Adam utekkuBaginda Esis Pangucapku ,ya Musa Napasku ,Nabi Isa linuwih ,Nabi Yakub pamiyarsaningwang ,Dawud suwaraku mangkeNabi Ibrahim nyawaku ,Nabi Sleman kasekten mami ,Nabi Yusup rupeng wangEdris ing rambutku ,Baginda Ngali kuliting wang ,Abubakar getih daging ,Ngumar singgihBalung baginda ,Ngusman ,Sumsumingsun Patimah linuwihSiti ,Aminah bayuning angga ,Ayup ing ususku mangke ,Nabi Nuh ing jejantungNabi , Yunus ing otot mami ,Netraku ya Muhammad ,Pamuluku Rasul Pinayungan Adam Kawa ,Sampun pepak sakathahe para nabi ,Dadya sarira tunggal
Inilah pengobatan alternatif untuk segala penyakit menggunakan teknik berpuasa dilanjutkan dengan berdoa. Pengobatan ala Sunan Kalijaga ini tidak bertentangan dengan akidah Tauhid bahkan bila diresapi dengan penghayatan yang mendalam, akan menambah iman kita pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Kita yakin penyembuh semua penyakit adalah Dia sehingga kita sampaikan doa setulus-tulusnya padaNya agar mengijabahi permohonan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar